Pantai Sanggar (Tulungagung - Jawa Timur)

'Ojo kapok dolan rene eneh mas'
Jangan kapok main kesini lagi mas, kira kira seperti itulah sepenggal kalimat yang ogut dan beberapa kawan terima dari ibu ibu penjaga warung setempat ketika kami bercengkerama sembari beristirahat sejenak sesaat setelah menyelesaikan perjalanan dari Pantai Sanggar. Si ibu inilah korban pertama curhatan membabi buta, menceritakan apa saja yang kami alami dari perjalanan ekstrim, melelahkan tapi juga sulit dilupakan ini.

*********

Yap, beberapa waktu lalu ogut dan beberapa kawan berkesempatan untuk mengunjungi Pantai Sanggar, salah satu pantai lokal di kota tempat ogut tinggal, Tulungagung. Pantai Sanggar terletak di Desa Jenglungharjo, Kecamatan Tangunggunung, sekitar 38 km dari pusat kota Tulungagung. Pantai Sanggar adalah salah satu dari tiga deretan pantai di pesisir selatan Tulungagung yaitu Pantai Ngalur dan Pantai Pathuk Gebang yang belakangan mulai terkenal akan keindahannya. Deretan pantai ini terkenal karena masih asri, alami dan belum begitu banyak terjamah. Karena belum begitu terjamah, maka belum ada pula pihak yang mengelola pantai satu ini, jadi jangan harap menemui berbagai fasilitas yang memadai di area pantai ini layaknya tempat wisata lain.
Perjalanan menuju pantai satu ini bisa dibilang cukup banyak pengorbanan, dimulai dari jalanan yang ekstrim dengan aspalnya yang jauh dari kata mulus, bahkan rusak cukup parah di beberapa bagian. Tidak hanya sampe disitu, begitu mendekati area pantai, perjalanan bukannya semakin mudah tapi justru makin sulit. Karena medan yang semakin sulit, hanya ada dua pilihan untuk mencapai pantai, yaitu dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek motor warga setempat. Ogut dan rombongan sendiri saat itu memilih opsi yang pertama.
Kami mulai berjalan di jalanan setapak yang berlumpur yang di beberapa area kadang tepat di tepiannya adalah jurang, ekstrim. Mengingat medan yang berat, ketika memasuki seperempat perjalanan barulah kami menyadari telah membuat kesalahan dengan datang ke pantai ini ketika cuaca sedang tidak bersahabat, ketika hujan sedang gencar gencarnya mengguyur pesisir Jawa.
Dan perjalanan ini dimulailah :


 Pernah nonton Modus Anomali ?





Perjalanan dengan jalan kaki bisa ditempuh setidaknya tidak lebih dari satu jam, dengan syarat tidak banyak berhenti selama perjalanan. Pun sebenarnya bisa lebih cepat andaikata jalanan bisa dilewati sepeda motor, tapi keadaan seperti itu hanya bisa terjadi apabila sedang musim kemarau.
Mulai lelah :
Menjelang finish :

Deburan ombak yang mulai terdengar bersautan menandakan pantai sudah tak jauh lagi, membuat kami tak sabar segera berlari ke laut dan melepas penat. Dan benar saja, lelah sekaligus lecet lecet di kaki akhirnya terobati setelah sampai, penampakan pantai yang indah ini samasekali tidak mengecewakan dan sukses menebus perjalanan kami yang melelahkan.
Penampakan pantainya :



Susunan bebatuan nan menawan :
















Barisan karang di tepian pantai :











Ada semacem danau tersembunyi di bagian belakang pantai, mengingatkan akan The Beach-nya Leonardo DiCaprio :D
Oyya, konon danau ini hanya nampak di saat saat tertentu saja loh, orang orang bilang sih pas musim hujan dan ketika air laut sedang surut.

















Nah, selain pantainya yang indah, keramahan warga sekitar juga menjadi nilai plus tersendiri. Mereka menyediakan tempat parkir tanpa memungut biaya, hanya sumbangan seikhlasnya. Untuk memasuki area pantai pun tidak ada biaya ataupun tiket masuk yang perlu dibayarkan. Mereka juga mempersilahkan pengunjung memakai kamar mandi di kediaman mereka dengan cuma cuma.
Satu lagi yang perlu diperhatikan, apabila berada di pantai ada baiknya mengumpulkan kembali sampah sampah yang telah kita bawa. Karena selain merusak lingkungan, tentu saja apabila banyak sampah berserakan akan merusak kecantikan pantai ini.



Jadi, apabila ada yang bertanya 'apakah kapok main kesini lagi?' Tentu saja ogut akan menjawab dengan mantap, tidak :))))

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  2. itu menjelang finish, rute kesananya jelek amat yah? apa karena musim penghujan? :D

    BalasHapus
  3. sangat indah alamnya ayo kita jaga alamnya dengan tidak membuang sampah sembarangan
    agen viagra
    pil biru
    obat hammer

    BalasHapus

Posting Komentar