Bandung pt. 3 (Car Free Day Dago)

Yak inilah pos ke 3 ogut pas lagi berbackpack ke Bandung beberapa waktu lalu.
Setelah sehari sebelumnya mengunjungi Hutan Raya Bandung plus keliling kota Bandung dan bermalam dengan bijaksana di Masjid Raya Bandung, ogut pun melanjutkan jalan jalan berikutnya.
Ga seperti jalan jalan malem hari sebelumnya yang cuman ditemenin nyamuk sama kelelawar doang, kali ini ogut berada di keramaian mojang kota Bandung  tepatnya di jalan Dago yang sedang mengadakan Car Free Day.

Day 2 (Car Free Day Dago)


Sekarang ini car free day adalah hal yang lumrah ditemui di beberapa kota besar di Indonesia. FYI nih, Car Free Day (CFD) itu semacem progam pemerintah yang mengagendakan hari dimana kendaraan bermotor dibebas tugaskan dalam usaha untuk mengurangi dampak global warming atau perubahan iklim sekaligus misi penghematan bahan bakar minyak di seluruh dunia.
Diawali di Amrik pada akhir 1970an, kemudian mulai merambah kota kota di Eropa pada 1990an. Di Indonesia sendiri CFD pertama kali diadakan di Surabaya pada tahun 2000, kemudian menyusul Jakarta pada 2002 dan beberapa kota lain. Sekarang hampir semua kota besar di Indonesia mempunyai agenda Car Free Day-nya masing masing, termasuk Bandung.
Di Bandung sendiri ada 3 daerah yang menggelar CFD, yaitu Jalan Merdeka, Buah Batu dan Dago. Waktu itu ogut memilih untuk mengikuti CFD yang ada di Jalan Dago. Karena konon katanya CFD di Dago adalah yang paling banyak mojangnya rame.
Begitu sampai daerah Dago pun ogut bisa membuktikan bahwa CFD disini emang sangat ramai sekali. Mulai tua muda, jantan betina sampe ori dan kw tumpah ruah di jalanan.
Kenapa bisa segini ramenya ?
CFD disini ga cuman buat sarana jogging ama gowes doang lo.
Kekreatifitasan para warga Bandung sendiri juga berperan dalam ramainya CFD disini. Mereka memanfaatkan CFD untuk banyak hal. Tempat kumpul komunitas, promosi acara, promosi produk, lomba lomba berhadiah, konser musik dadakan, radio on the street sampe jualan barang barang handmade dan banyak lainnya. Sehingga stereotip CFD tidak hanya sebagai hari tanpa kendaraan bermotor, tapi bisa juga sebagai tujuan liburan keluarga di hari minggu.
Beberapa musisi lagi beraksi di jalanan :
Cosplay :

Warna warninya CFD Dago :

Bapak kamu pilot yah ?
Mirip mirip artis, siapa yah
Setelah beberapa jam berkeliling Dago, agak siangan CFD ini mulai sepi, kendaraan bermotor pun mulai beraksi lagi dan beranjak macet. Sayang sebenarnya. 
Oyya, yang kecapekan plus kelaperan abis jalan jalan ga perlu khawatir. Walopun sebenarnya ada larangan terhadap pedagang kaki lima di area CFD, tapi jalanan yang tadinya sepi akan ramai kembali oleh warung warung kaki lima, gatau muncul darimana tapi begitu siangan akan banyak warung kaki lima yang berjejeran di jalanan Dago, menunya variatif dan tentu, murah meriah. Asik, mirip mirip Malioboro gitu.

Abis dari CFD ogut ga langsung pulang, mumpung masih di Bandung nih, ogut sempet sempetin main main ke kampus ITB, kampus yang pernah menempati peringkat pertama universitas terbaik di Indonesia versi webometrics. Ogut sempetin juga mampir di Gedung Sate, gedung pemerintahan Jawa Barat dimana gubernur beserta jajarannya bermarkas. Gedung yang dalam sebuah buku tulisan orang Belanda disebut sebagai bangunan terindah di Indonesia.
Kampus ITB :








Partner In Crime
Gedung Sate :



'Tourist don't know they've been, travelers don't know where they're going' - Paul Theroux

Yah begitulah pengalaman dua hari satu malam yang bisa ogut ceritakan di 3 post blog belakangan ini. Low cost travel tapi penuh dengan kenekatan. Dan seperti biasa, pengalaman baru, pelajaran baru, teman baru dan banyak cerita baru.
Nah, anyway terimakasih yang udah menyimak lo :))

Komentar